KOMPAS.com - Mungkin Anda termasuk orang yang kerap punya masalah dengan perut. Sering kembung dan mulas, baru terasa lebih enak setelah buang angin atau buang air besar. Saat buang air besar, rasanya masih belum tuntas, tak jarang juga mengalami diare dan konstipasi secara bergantian. Bila ini sudah lama Anda alami, ada baiknya Anda ke dokter untuk memeriksakan diri. Jangan-jangan Anda mengidap IBS atau Irritable Bowel Syndrome.
Menurut ahli, IBS lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria. k Namun, mereka meyakini bahwa gaya hidup sangat berpengaruh dalam memicunya. Itu sebabnya, untuk menurunkan risiko terhadap IBS, mereka merekomendasi untuk melakukan perubahan terhadap gaya hidup. Antara lain:
1. Santap makanan kaya serat
Pilih-pilih jenis seratnya. Jenis serat yang mudah larut seperti havermut dan sayuran berwarna hijau tua termasuk kategori baik, sementara serat yang tidak mudah larut seperti kacang-kacangan dan biji-bijian malah dapat memperburuk kondisi. Jangan lupa, minumlah juga banyak air untuk membantu proses pengolahan serat.
2. Hindari stres
Kecemasan berlebihan dapat berpengaruh pada saraf yang berhubungan dengan aktivitas buang air besar. Coba lakukan kegiatan yang dapat membantu Anda rileksasi, seperti yoga, meditasi, atau cukup dengan latihan pernapasan.
3. Perhatikan obat-obatan
Beberapa jenis antibiotik, antasid, dan obat pereda nyeri dapat membuat Anda mengalami konstipasi atau diare. Berkonsultasilah dengan dokter seputar kondisi Anda.
4. Makan lebih sedikit, tapi lebih sering
Makan dalam porsi besar dapat membuat sistem pencernaan bekerja terlalu keras. Kunyahlah juga makanan Anda sampai lembut dan secara perlahan. Mereka yang makan dengan cepat biasanya juga banyak menelan udara, sehingga dapat membuat perut mudah kembung. Selain itu, kurangi juga konsumsi kafein dan alkohol.
5. Perbanyak aktivitas
Selalu bergerak dapat membantu merilekskan area perut. Latihan olahraga dapat membuat aliran darah jadi lebih lancar, sekaligus dapat meredakan stres dan rasa nyeri.
Menurut ahli, IBS lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria. k Namun, mereka meyakini bahwa gaya hidup sangat berpengaruh dalam memicunya. Itu sebabnya, untuk menurunkan risiko terhadap IBS, mereka merekomendasi untuk melakukan perubahan terhadap gaya hidup. Antara lain:
1. Santap makanan kaya serat
Pilih-pilih jenis seratnya. Jenis serat yang mudah larut seperti havermut dan sayuran berwarna hijau tua termasuk kategori baik, sementara serat yang tidak mudah larut seperti kacang-kacangan dan biji-bijian malah dapat memperburuk kondisi. Jangan lupa, minumlah juga banyak air untuk membantu proses pengolahan serat.
2. Hindari stres
Kecemasan berlebihan dapat berpengaruh pada saraf yang berhubungan dengan aktivitas buang air besar. Coba lakukan kegiatan yang dapat membantu Anda rileksasi, seperti yoga, meditasi, atau cukup dengan latihan pernapasan.
3. Perhatikan obat-obatan
Beberapa jenis antibiotik, antasid, dan obat pereda nyeri dapat membuat Anda mengalami konstipasi atau diare. Berkonsultasilah dengan dokter seputar kondisi Anda.
4. Makan lebih sedikit, tapi lebih sering
Makan dalam porsi besar dapat membuat sistem pencernaan bekerja terlalu keras. Kunyahlah juga makanan Anda sampai lembut dan secara perlahan. Mereka yang makan dengan cepat biasanya juga banyak menelan udara, sehingga dapat membuat perut mudah kembung. Selain itu, kurangi juga konsumsi kafein dan alkohol.
5. Perbanyak aktivitas
Selalu bergerak dapat membantu merilekskan area perut. Latihan olahraga dapat membuat aliran darah jadi lebih lancar, sekaligus dapat meredakan stres dan rasa nyeri.