PAMEKASAN, KOMPAS.com — Lima pemuda tertangkap basah sedang melakukan pesta sabu di rumah salah satu anggota DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (8/9/2011) dini hari.
Kelima pemuda tersebut yaitu Beril Holif (16), warga Desa Seddur, Kecamatan Pakong; Surya Feri (29), warga Jalan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Pamekasan; Hardik Mirul (22), warga Jalan Jokotole, Pamekasan; Muhtamirul (20), warga Jalan Brawijaya, Pamekasan; dan Wisma Dwi Kurniawan (23), warga Jalan Kangenan, Pamekasan.
Muhtamirul adalah putra anggota DPRD Pamekasan. Kelimanya langsung digiring ke Markas Polres (Mapolres) Pamekasan oleh anggota Satuan Reserse Narkoba (Reskoba), Rabu pagi.
Proses penangkapan kelima pelaku, menurut Kepala Polres Pamekasan Ajun Komisaris Besar (AKB) Anjar Gunadi, melalui Kasat Narkoba Ajun Komisaris Sarpan, berawal dari informasi masyarakat bahwa di rumah anggota DPRD Pamekasan tersebut telah dijadikan tempat pesta sabu.
Untuk memastikannya, empat anggota Reskoba didampingi ketua RT setempat langsung melakukan penggerebekan. "Ketika anggota mencoba masuk ke dalam rumah ternyata dikunci dari dalam. Jadi terpaksa didobrak," ujar Sarpan.
Setelah didobrak, ada enam orang di dalam. Namun, satu di antara mereka berhasil melarikan diri. Beberapa barang bukti langsung diamankan, seperti alat isap dan bekas bungkus sabu.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kelima tersangka, mereka semua mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Ali Wafa (31), warga Desa Lebbek, Kecamatan Pakong. "Berdasarkan pengakuan tersebut, anggota langsung menangkap Ali Wafa di rumahnya," ujar mantan Kapolsek Proppo itu.
Saat ditangkap di rumahnya, Ali Wafa tidak melakukan perlawanan. Uang hasil penjualan sabu sebesar Rp 300.000 pun diamankan polisi.
Mengetahui anaknya ditangkap polisi, salah satu anggota DPRD Pamekasan dari partai berlambang matahari langsung mendatangi Mapolres Pamekasan. Orangtua keempat tersangka lainnya juga mendatangi Mapolres itu. Umumnya, mereka terlihat shock saat mengetahui buah hati mereka berurusan dengan polisi.
Sementara satu tersangka yang berhasil melarikan diri masih terus diburu anggota kepolisian. Ditengarai tersangka itu pun merupakan bandar.
